JAKARTA - Pemerintah selalu mendorong pelaku industri automotif di Indonesia untuk memproduksi mobil secara lokal, di samping memenuhi kebutuhan untuk ekspor.
“Langkah tersebut diharapkan mampu menambah kontribusi signifikan dari industri automotif terhadap perekonomian nasional. Kami menargetkan nilai ekspor mobil tahun ini tumbuh sekira 10 persen,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dalam keterangan resminya.
Saat ini produksi nasional kendaraan roda empat mencapai 1,1 juta unit per tahun dengan jumlah ekspor sebanyak 200 ribu unit. “Selain itu, industri automotif mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 3 juta orang di Indonesia. Kami menargetkan total produksi nasional kendaraan roda empat pada tahun 2020 sebesar 2,5 juta unit,” tuturnya.
Airlangga mengungkapkan, salah satu negara yang berpeluang menjadi destinasi baru ekspor adalah Australia. Mengingat dari segi jarak, Indonesia paling dekat dengan Australia. Pasar kendaraan roda empat di Negara Kanguru tersebut mencapai 1,2 juta unit per tahun. “Di sana, beberapa produsen automotif terpaksa tutup. Ini menjadi kesempatan yang bagus bagi Indonesia untuk masuk ke pasar Australia,” ujarnya.
Di Australia, terang Airlangga, pasar didominasi oleh jenis sedan, pikap kabin ganda atau mobil berpenggerak 4x4. Sedangkan di Indonesia sendiri pasar mobil masih didominasi jenis multi purpose vehicle (MPV), sport utility vehicle (SUV) dan low cost green car (LCGC). “Makanya, industri automotif nasional perlu banyak produksi kendaraan sedan yang digemari konsumen luar negeri,” tukasnya. (san)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
