JAKARTA - Saringan udara pada sepeda motor terdiri dari dua jenis, kering dan basah. Untuk membersihkan saringan udara dari kotoran yang menempel, dibutuhkan perlakuan berbeda antara jenis kering dan basah.
Saat membersihkan saringan udara, ada konsumen yang menyiramnya dengan air. Padahal jenis saringan udara kering hanya bisa dibersihkan menggunakan angin bertekenan. Sementara untuk saringan udara basah harus langsung diganti, tidak bisa dibersihkan.
Ferry, service education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menegaskan, jangan pernah mencuci saringan udara dengan air mengalir. Apalagi menyikatnya menggunakan air sabun.
"Enggak boleh dicuci dengan air. Paling sering kotorannya hanya karena debu saja. Perawatan berkala item ini sebenarnya ada di buku petunjuk," jelas Ferry.
Jika dicuci menggunakan air, apalagi disikat, maka bisa merusak saringan udara tersebut. Akibatnya, saringan udara tidak bisa menyerap kotoran yang menempel dan harus diganti dengan yang baru.
Saringan udara kering biasanya terbuat dari bahan kertas kering dengan ketebalan yang standar. Komponen ini tidak cepat rusak saat menyedot udara meski sedikit bercampur cairan. Sementara saringan udara basah terbuat dari bahan yang sama, hanya saja dilengkapi dengan pelumas khusus untuk mengurangi kotoran agar tidak masuk ke ruang bakar.
"Kalau dicuci dengan air itu akan merusak serat-serat di saringan udaranya. Jadi sebaiknya dibersihkan seperti biasa. Kalau belum efektif juga yang lebih baik langsung diganti," pungkas dia.(mli)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
