WASHINGTON - Dua produsen mobil asal Korea Selatan, Hyundai dan Kia berencana untuk berinvestasi sebanyak USD 3,1 miliar atau sekira Rp40,9 triliun di Amerika Serikat (AS) dalam lima tahun ke depan. Angka tersebut sekaligus menandakan adanya kenaikan nilai investasi sebesar 50% lebih bila dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya sebanyak USD2,1 miliar atau sekira Rp27,9 triliun.
Sebagaimana diberitakan Motor1, Rabu (18/1/2017), langkah ini diambil untuk mengikuti jejak perusahaan automotif lain seperti Ford dan General Motors, menyusul kebijakan Presiden Terpilih AS, Donald Trump, yang akan menaikkan pajak penerimaan impor. Investasi akan digunakan untuk membangun pabrik baru yang khusus memproduksi mobil mewah merek Hyundai. Perusahaan berharap bisa memperkenalkan sebanyak enam model di 2021, termasuk di antaranya adalah model SUV.
"Kami berharap dapat mendorong perekonomian AS dan meningkatnya permintaan untuk berbagai model, serta mendukung kebijakan Presiden terpilih Trump yang berjanjinya untuk membuat 1 juta pekerjaan dalam lima tahun. Kami secara aktif akan mempertimbangkan, memperkenalkan model-model baru yang memiliki peningkatan permintaan dan keuntungan," ungkap Hyundai Motor President, Chung Jin-haeng.
Hyundai dan Kia bukanlah produsen mobil pertama yang mengusulkan strateginya. Ford baru-baru ini mengumumkan rencana untuk meningkatkan produksi di AS. Fiat Chrysler Automobiles (FCA), juga mengumumkan bahwa perusahaan akan berinvestasi secara besar-besaran untuk membangun fasilitas produksi di Michigan. (san)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)