JAKARTA - BMW Group Indonesia menambah lagi satu model kendaraan yang dirakit secara lokal di BMW Production Network 2, PT Gaya Motor, di sunter, Jakarta Utara, yakni Seri 7 (730Li). Sebelumnya BMW Indonesia sudah meluncurkan Seri 7 yang diimpor utuh dari Jerman, 740Li.
Prosesi peluncuran 730Li rakitan lokal yang dihelat pada Rabu 30 November 2016 dihadiri jajaran petinggi BMW serta Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan.
President Director BMW Group Indonesia Karen Lim mangatakan, BMW Group Indonesia menginvestasikan dana lebih dari Rp210 miliar untuk menambah jumlah model kendaraan yang dirakit lokal.
"Hal ini merupakan catatan bersejarah bagi BMW Indonesia karena untuk pertama kalinya dalam 15 tahun berdirinya BMW Indonesia, BMW Seri 7 kini dirakit secara lokal," ujar Karen, kala itu.
BMW 730Li yang dirakit di Sunter menggendong mesin empat silinder berkapasitas 1.998 cc twin-scroll turbocharger yang mampu menghasilkan tenaga 258 hp pada 4.000 rpm dan torsi 400 nm pada 2.000-2.500 rpm. Mesin tersebut dikombinasikan dengan sistem transmisi Steptronic delapan percapatan. Mobil pesaing Mercedes Benz S Class ini mampu berakselerasi dari 0-100 kilometer per jam dalam 6,2 detik dan mampu berlari hingga kecepatan 250 km/jam. Namun BMW Indonesia belum menetapkan angka final untuk harga sedan elegan ini.
Sementara itu, BMW Production Network 2 Management Production Partner for Indonesia, Albert Reichl, mengatakan, perakitan mobil didukung oleh para ahli manufaktur dari Jerman. Dibutuhkan waktu setahun untuk pelatihan proses perakitan dan kontrol kualitas.
"Di BMW Production Network 2, Gaya Motor, kami dapat merakit hingga enam unit all new 730Li per hari. Interaksi berkesinambungan dengan pakar-pakar dari Jerman ini merupakan kunci dalam peluncuran produk ini," jelas Albert.
Head of Communication BMW Group Indonesia, Jodie O'tania menambahkan, selain Indonesia, ada beberapa negara juga dipercaya untuk merakit BMW Seri 7, salah satunya Thailand.
Jodie mengatakan, BMW Seri 7 merupakan flagship BMW yang sangat digemari konsumen, bukan hanya di Indonesia namun juga di dunia.
Sejak peluncuran perdana secara global peminat all new 730Li sudah antusias. Hal itu yang mendorong BMW Group Indonesia untuk merakitnya di Sunter.
"Karena kami sudah launching dari 2015, BMW 740Li itu harganya Rp2,4 miliar off the road. Melihat permintaan konsumen cukup tinggi dan bahkan market share BMW di high end luxury meningkat signifikan maka diproduksi di sini," jelasnya.
Sebelum Seri 7 atau 730Li, BMW Group Indonesia sudah merakit beberapa model lain yakni sedan Seri 3 dan Seri 5. Untuk SUV ada X1, X3, dan X5.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
