JAKARTA - Ukurannya kecil, tapi fungsinya pada kendaraan sangat penting. Busi berperan penting dalam proses pembakaran mesin dari hasil campuran bahan bakar dan udara.
Diko Oktaviano, technical support PT NGK Busi Indonesia mengatakan, pembakaran sempurna bergantung kondisi busi, yakni tak berkerak, insulatornya bersih, serta warnanya putih dan kelabu. Sedangkan elektrodanya terlihat sedikit terbakar dan insulator berwarna coklat.
Sebaliknya, proses pembakaran tidak sempurna bisa dilihat dari kondisi busi yang ujungnya berkerak. Warna kerak pada busi pun beragam.
Hal itu pula yang bisa mendeteksi adanya kerusakan pada mesin.
Ada empat penyebab busi tak berfungsi maksimal. Biasanya ujung busi diselimuti karbon atau lebih dikenal dengan sebutan dry carbon fouling:
1. Suhu panas mesin tidak sesuai
2. Sering menggunakan kendaraan dalam kondisi engine idle atau cara berkendara lambat
3. Campuran udara dan bahan bakar berlebih
4. Waktu pembakaran telat.
Akibat dari kondisi tersebut, mesin bisa susah dinyalakan dan terkadang kendaraan akan kehilangan kemampuan kecepatan rendah. Adapun cara mengatasinya adalah gunakan busi yang nilai panasnya satu tingkat di bawahnya dan lakukan tune up engine.
Sementara itu, jika kondisi ujung busi berwarna hitam dan tertutup oli (oil fouling) penyebabnya adalah adanya kebocoran pada ruang bakar akibat keausan ring piston dari komponen lain, dan campuran bahan bakar dan udara berlebih.
Akibatnya mesin susah dinyalakan dan kendaraan kurang tenaga. Cara mengatasinya, jika terjadi kekurangan kapasitas oli lakukan overhoul engine, kemudian setting karburator.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
