LONDON - Kebijakan Pemerintah Inggris yang mulai menaikkan harga kendaraan sebesar dua persen, berbuntut pada penurunan penjualan beberapa merek kendaraan. Seperti yang dialami perusahaan PSA Group produsen mobil Peugeot yang mengalami kerugian.
Dengan kondisi penjualan yang terus turun, PSA Group seperti dikutip dari Automotive News, diperkirakan bisa melakukan pemutusan hubungan kerja. Diperkirakan, ribuan pegawai akan terkena dampak pemutusan hubungan kerja melalui pengajuan pensiun dini.
Ketidakpastian atas keputusan Inggris meninggalkan Uni Eropa membuat penjualan mobil dieselnya turun drastis. Kondisi tersebut diprediksi akan berimbas pada penjualan mobil dieselnya di beberapa negara Eropa pada tahun mendatang.
Pengembangan mesin diesel yang telah dilakukan PSA di tengah ketatnya regulasi emisi di beberapa negara Eropa, membuat kerugian yang cukup besar.
Sebelumnya, PSA telah merumahkan puluhan ribu karyawannya pada 2015, dan hal tersebut pernah terjadi pada 2013, di mana 17 ribu karyawan juga harus dirumahkan PSA group.
Dari awal tahun hingga Juli, PSA Group telah mencatatkan penjualan sebanyak 1,54 juta unit di seluruh dunia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)