JAKARTA - Fungsi aki pada mobil maupun motor adalah untuk menyuplai arus listrik ketika kendaraan distarter. Sekarang ini di pasaran tersedia dua pilihan aki yaitu kering dan basah. Bentuk fisik keduanya sama, namun yang membedakan bagian tubuh aki basah lebih transparan sehingga kondisi air aki di dalam terlihat, sedangkan aki kering sebaliknya.
Tentunya masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini penjelasan singkatnya:
Aki Basah
Jenis aki satu ini harus selalu sering dicek terutama kondisi cairan di dalamnya. Aki basah sangat tergantung pada air di dalamnya, air dapat berkurang jika aki terus menerus digunakan. Jika air aki kurang dapat mengakibatkan suplai arus listrik terganggu atau tidak maksimal.
Aki basah memiliki lubang-lubang di atas bodinya untuk mengisi air, sehingga bila air aki sudah berkurang bisa diisi kembali sampai batas maksimal yang sudah ditentukan.
Soal harga aki basah lebih murah dari pada aki kering.
Aki Kering
Kelebihan aki kering adalah tidak menggunakan air di dalamnya, sebagai penggantinya menggunakan gel. Walaupun gel bisa menguap tapi tidak cepat berkurang seperti air yang digunakan pada aki basah. Karena tidak menggunakan air, aki ini sangat minim perawatan.
Meskipun bebas perawatan tapi tidak ada salahnya jika pemilik kendaraan untuk selalu mengecek tegangan listik pada aki minimal tiga bulan sekali.
Cara mengeceknya bisa menggunakan alat pengukur tegangan listrik DC baik digital maupun analog. Bila tidak memilikinya Anda bisa berkunjung ke bengkel.
Umur
Bicara umur pemakaian, keduanya tidak jauh berbeda tergantung dari pemakaian dan perawatan. Rata-rata umur pakai aki basah dan kering sekira 1,5 sampai dua tahun. (san)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
