BEIJING - Para peneliti dari Keen Security Lab di China membuktikan kelemahan mobil listrik Tesla Model S yang sudah mengaplikasikan teknologi semi-otonom. Sistem pada mobil tersebut bisa diretas sehingga fitur-fitur pada kendaraan bisa diaktifkan dari jarak jauh.
Beberapa fitur dan perangkat mobil yang bisa diaktifkan dari jarak jauh adalah sunroof, layar infotainment di dasbor, kunci pintu, bahkan rem.
Peneliti Keen Security dalam blog-nya mengungkapkan, selain fitur, pihaknya juga bisa memarkir kendaraan. Hal ini bisa dilakukan dengan meretas sistem keamanan komputer kendaraan yang dikenal dengan CAN.
"Setelah beberapa bulan melakukan penelitian yang mendalam terhadap mobil-mobil Tesla, kami menemukan banyak kelemahan dalam sistem keamanannya," tulis Keen Security.
Salah satu serangan berbahaya yang bisa dilakukan para peretas, tulis Keen Security, rem mobil bisa dioperasikan secara tiba-tiba dari jarak 19 kilometer. Hal ini tentu bisa membahayakan penumpang atau digunakan sebagai media kejahatan.
Mengomentari temuan ini, pihak Tesla Motors mengaku sudah memperbaiki sistem keamanannya. Produsen mobil listrik milik Elon Musk itu sudah meng-update software keamanannya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)