TOKYO - Mitsubishi Motors Corporation (MMC) akan menghentikan sementara penjualan delapan model kendaraannya di Jepang terkait skandal konsumsi bahan bakar.
(Baca: Asal Mula Terungkapnya Skandal Bahan Bakar Mitsubishi)
(Baca: Hasil Penyelidikan Skandal Konsumsi Bahan Bakar Mitsubishi)
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan Jepang menyatakan bahwa Mitsubishi memberikan keterangan data konsumsi bahan bakar yang tidak sesuai di katalog atau brosur penjualan terhadap delapan model kendaraannya. Delapan model itu di antaranya Outlander, Outlander Sport (dikenal dengan RVR), serta Pajero. Empat model lainnya merupakan kendaraan jenis mobil kecil (keicar) yang sudah lebih dulu diumumkan. Konsumsi bahan bakar produk Mitsubishi tersebut 8,8 persen lebih rendah dari keterangan pada katalog.
“Kompetisi semakin ketat di industri ini, tapi kami longgar dalam permasalahan ini. Hal ini yang menjadi faktor timbulnya masalah. Kami akan mengubahnya," kata President and CEO MMC Osamu Masuko, seperti diktuip dari Reuters, Rabu (31/8/2016).
Mitsubishi menegaskan akan memenuhi permintaan kementerian perhubungan untuk mengganti data konsumsi bahan bakar pada katalog dan menghentikan sementara penjualan delapan model kendaraan yang terdampak skandal ini. Proses ini akan membutuhkan waktu beberapa pekan.
Masuko juga mengungkapkan ada kemungkinan kendaraan yang dijual di luar Jepang ikut terdampak skandal konsumsi bahan bakar. Pihaknya juga mempertimbangkan untuk memberikan kompensasi terhadap para pemilik.
Sebelumnya Mitsubishi menyatakan akan memberikan kompensasi sebesar 100 ribu yen per kendaraan terhadap 76 ribu pemilik keicar yang dijual atas merek Nissan maupun Mitsubishi sendiri. Potensi kerugian yang akan dialami produsen automotif berlogo tiga berlian itu hampir 8 miliar yen.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
