STOCKHOLM - Volvo Car Group tak ingin ketinggalan dalam "perlombaan" mobil tanpa sopir atau kendaraan otonom. Produsen automotif asal Swedia yang dibeli perusahaan China, Zhejiang Geely Holding dari Ford Motor, bahkan akan merekrut 400 engineer dalam beberapa tahun ke depan untuk mempercepat realisasi mobil otonom.
Selain pengembangan mobil otonom, para ahli itu juga akan dikaryakan untuk mengembangkan mobil listrik dan teknologi keamanan kendaraan. Jumlah tersebut merupakan salah satu perekrutan engineer terbesar yang dilakukan produsen mobil premium itu.
Dalam keterangan resminya yang dikutip Reuters, Volvo menyatakan para engineer tersebut akan bergabung di pusat penelitian dan pengembangan Volvo di Gothenburg, Swedia.
"Dengan perekrutan ini, ke depannya Volvo ingin memperkuat kluster automotif di Swedia Barat serta mengukuhkan diri sebagai produsen perangkat lunak produk automotif," demikian keterangan pihak Volvo.
Volvo belakangan ini memang sedang gencar memperkuat lini teknologinya untuk mempercepat realisasi mobil otonom. Perusahaan itu juga sudah mendirikan pusat penelitian dan pengembangan di Swedia selatan. Sebanyak 35 ahli akan memulai kerja mereka di awal September 2016.
Bulan ini Volvo menandatangani kerjasama dengan perusahaan startup taksi online Uber untuk penyediaan unit taksi otonom.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)