JAKARTA - Pabrikan automotif global sedang mengembangkan mobil berteknologi otonom atau bisa melaju sendiri tanpa dikendalikan. Bahkan, Tesla Motors sudah mengaplikasikan teknologi ini pada sedan Model S di beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Eropa.
Beberapa produsen lain masih melakukan uji coba atau baru menerapkan semi-otonom seperti Nissan Motor di Jepang dan Mercedes Benz di Eropa.
Penggunaan teknologi otonom diperkirakan baru terealisasi secara masif di berbagai negara pada 2020.
Lantas, kapan mobil canggih yang dipenuhi kamera dan sensor ini hadir di Indonesia? Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Rizwan Alamsjah mengatakan, mobil otonom masih lama hadir di Indonesia.
"Waduh masih lama. Bukan tidak ada. Kita harus tahu, (mobil) yang bisa jalan sendiri itu saja tidak bisa dipakai di semua jalan di Amerika. Jalan dimana dulu, enggak sembarang," ujarnya.
Rizwan mengaku pernah mencoba langsung mobil otonom saat berkunjung ke Jerman.
"Saya pernah nyobain mobil jalan sendiri di Jerman waktu itu, repot. Jadi mobilnya harus kenal jalan dan jalannya juga enggak bisa ramai. Nah kalau harus mencari jalan di sini, dimana? Di sini tenaga kerja banyak, sopir juga banyak, kenapa harus nyari jalan sendiri," tambahnya.
Soal pengembangan teknologi otonom, Rizwan menambahkan pihaknya belum membicarakan dengan para agen pemegang merek (APM). Hal ini belum menjadi prioritas asosiasi.
"Belum-belum. Masih banyak pekerjaan rumah yang lain," tutup dia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
