Share

Berapa Biaya Pembuatan Empat Kendaraan Listrik UI?

Marieska Harya Virdhani, Okezone · Senin 25 Juli 2016 11:11 WIB
https: img.okezone.com content 2016 07 25 15 1445901 berapa-biaya-pembuatan-empat-kendaraan-listrik-ui-xjnDHMS2FQ.jpg Biaya pembuatan empat kendaraan listrik UI masih terbilang mahal karena komponennya masih didatangkan dari luar negeri (Molina)

DEPOK - Tiga mobil listrik besutan Tim Mobil Listrik Nasional Universitas Indonesia (Molina UI) terus dikembangkan. Namun biaya produksinya masih tinggi, terutama untuk bus, karena sebagian komponennya masih didatangkan dari luar. Harga mobil listrik tersebut bisa jauh lebih murah jika seluruh komponennya diproduksi secara lokal.

City Car MEV 01 merupakan konversi kendaraan listrik dari generasi pertama dengan penerapan motor listrik hasil rancangan Tim Molina UI. Motor yang digunakan adalah Brushless Direct Current (BLDC) dengan kapasitas 25 kW. City Car MEV 02 merupakan konversi generasi kedua dari kendaraan komersial dengan menggunakan motor AC induksi dengan daya 7,5 kW dan kapasitas baterai 102 Ah. Kendaraan ini diharapkan dapat digunakan di lingkungan kampus sebagai transportasi alternatif.

City Car MEV 03 merupakan konversi dari kendaraan komersial dengan sistem hybrid seri menggunakan motor AC induksi dengan daya 32 kW dan kapasitas baterai 102 Ah. Dengan menggunakan sistem hybrid, jangkauan daya jelajah kendaraan ini bisa lebih jauh.

“Untuk harga, gambarannya untuk bus listrik saja motor listriknya Rp640 juta dan untuk baterainya Rp860 juta untuk satu bus. Memang belum ada economic cost, masih produk terbatas. Kalau bisa dibuat sendiri semuanya jauh lebih murah. Kalau tiga mobil kecil, masing-masing masih di bawah Rp500 juta. Dari semuanya, baterai yang paling mahal dibandingkan motor listrik," jelas Wakil Ketua Tim Molina UI, M Adhitya.

Ia mengungkapkan, kendaraan listrik yang dibuat produsen luar negeri bisa lebih murah. Tren di luar negeri, pabrik mobil listrik justru semakin banyak. Dengan banyaknya pabrik, maka produksi unitnya pun bertambah. Secara tidak langsung, biaya produksi bisa ditekan dan dampaknya harganya murah.

“Tesla misalnya, pabrik kendaraan listrik di Amerika, makin turun harganya, makin murah. Pabrik ini meluncurkan produk baru, bahkan orang sampai inden karena produk yang dibuat sebelumnya terbukti andal. Mobil pure listrik sudah berseliweran di jalan. Tinggal, mau enggak kembangkan. Ujung-ujungnya supaya rakyat bisa terbantu lebih,” papar Adhitya.

Pembuatan mobil listrik UI, lanjut dia, memakan waktu selama satu tahun. Tidak hanya dari kalangan engineer, kendaraan tersebut dibuat melibatkan berbagai disiplin ilmu termasuk bidang sosial.

“Kami melibatkan tidak hanya para dosen Fakultas Teknik, tetapi dosen lain dari FEB, FISIP, dan lainnya, untuk memberi masukan dari bidang sosial, seberapa besar pengembangan dan penerimaan di masyarakat,” pungkasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ton)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini