SEOUL - Nissan Motor mengajukan banding terkait putusan hukuman denda yang dijatuhkan pada produsen mobil Jepang itu terkait kasus manipulasi data emisi. Kasus ini dilayangkan oleh Kementerian Lingkungan Korea Selatan. (Baca: Giliran Nissan Tersandung Kasus Skandal Emisi)
Nissan menegaskan pihaknya sudah mengeluarkan investasi yang besar untuk mengembangkan teknologi ramah lingkungan, termasuk membuat kendaraan listrik. (Baca: Nissan Tepis Memanipulasi Data Emisi)
Meski demikian, Nissan tetap membayar denda sebesar 330 juta won atau sekira Rp3,7 miliar sesuai dengan perintah dari kementerian.
"Kami sudah membayar denda sebagaimana diperintahkan MOE (Kementerian Lingkungan Hidup), tapi kami mengajukan banding atas putusan MOE itu," demikian pernyataan Nissan yang dikutip dari AFP.
Pada Mei 2016, Pemerintah Korea mengumumkan akan mendenda Nissan karena telah memanipulasi data emisi pada model SUV Qashqai. Dalam pelaporan tersebut, emisi yang dihasilkan mobil itu rendah, sehingga tidak sesuai dengan data dalam penggunaan sehari-hari.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
