Share

Mudik Pakai Mobil, Sebaiknya Tidak Nyetir Lebih dari 10 Jam per Hari

Anton Suhartono, Okezone · Selasa 28 Juni 2016 00:49 WIB
https: img.okezone.com content 2016 06 27 15 1426374 mudik-pakai-mobil-idealnya-seseorang-nyetir-10-jam-per-hari-wDYZBa4Ec8.jpg Pemudik disarankan tidak menyetir mobil lebih dari 10 jam sehari (Foto: Okezone)

JAKARTA - Sudah menjadi tradisi, para perantau Muslim yang tinggal di kota akan pulang kampung setiap menjelang Lebaran untuk merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarga. Cara apa pun dilakukan mereka untuk bisa sampai ke kampung halaman. Ada yang menggunakan alat transportasi umum, seperti bus, kereta, pesawat terbang, dan kapal laut. Ada pula yang menggunakan kendaraan pribadi, seperti mobil atau bahkan sepeda motor.

Setiap jenis transportasi untuk pulang kampung ada risikonya, terutama yang menggunakan kendaraan pribadi.

Direktur Rifat Drive Labs, Rifat Sungkar mengatakan, mengutamakan keselamatan mutlak harus disadari setiap pemudik. Pereli nasional itu membeberkan beberapa hal yang patut diperhatikan pemudik, khususnya yang menggunakan mobil pribadi.

Menurut Rifat, para pemudik perlu memastikan perjalanan berlangsung dalam waktu yang tidak terlalu ketat terkait jadwal libur. Hal ini untuk memberikan waktu luang untuk istirahat.

Menurut Rifat, idealnya perjalanan dilakukan maksimal 10 jam dalam satu hari dan sudah termasuk masa istirahat selama perjalanan yakni setiap dua jam. Isirahat dapat dilakukan selama 10 sampai 15 menit dan secara berkala setiap dua jam sepanjang perjalanan.

Namun hal tersebut sebenarnya bisa disiasati dengan mengajak pengemudi pengganti. Dengan begitu pemudik tidak harus beristirahat lama di perjalanan karena dua pengemudi bisa saling bergantian, antara menyetir dan istirahat.

Pemudik juga diimbau untuk menyimpan nomor-nomor telefon penting di mobil, seperti keluarga, polisi, rumah sakit, hingga bengkel darurat.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah melakukan survei untuk mengetahui dan menentukan rute aman selama perjalanan. Rifat juga merekomendasikan agar pemudik melakukan perjalanan pada pagi atau siang hari karena setiap fasilitas atau sarana darurat, seperti bengkel, rumah sakit, atau kantor polisi masih mudah diakses.

Ia juga mengajak pemudik untuk memastikan kendaraan dalam keadaan sehat dengan melakukan servis rutin, termasuk mengecek fungsi-fungsi seperti pelumas, rem, ban, lampu, dan lain-lain. Jangan lalai untuk selalu menjaga batas kecepatan dan jarak aman dengan kendaraan lain terkait manuver darurat dari pengendara lain yang mungkin saja terjadi.

Alangkah baiknya sebelum melakukan perjalanan, pengendara mengenali dengan baik jenis transmisi kendaraan yang akan dipakai sehingga dapat dioperasikan secara optimal. Tak lupa agar pemudik juga belajar untuk bersikap sabar serta antisipatif dalam menyikapi dinamika perjalanan, mulai dari cuaca hingga kemacetan lalu lintas.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ton)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini