LONDON - Membuat kendaraan umum ramah lingkungan bukan perkara mudah. Ini yang membuat produsen automotif Geely yang juga pemilik perusahaan taksi di London, Inggris, menerbitkan surat utang.
Dananya akan digunakan untuk memproduksi armada taksi plug ini hybrid electric vehicle (PHEV).
Geely menyatakan pihaknya membutuhkan dana sekira USD400 juta untuk mengembangkan armada Black Cab, taksi khas Inggris. Geely sendiri sudah memiliki produk konsep TX5 yang nantinya akan digunakan sebagai armada taksi ramah lingkungan.
"Kami berkomitmen untuk memproduksi kendaraan zero-emission. Saya percaya penerbitan surat utang akan lebih meningkatkan daya saing kami dalam teknologi energi baru," ujar Peter Johansen, CEO LTC seperti dikutip dari Carscoops, Selasa (31/5/2016).
Ia menambahkan bahwa Geely TX5 akan menjadi kendaraan umum masa depan. Mobil tersebut akan mewujudkan mimpi sebuah kendaraan umum yang aman bagi lingkungan. "Generasi kendaraan kami berikutnya adalah mobil nol emisi, TX5. Akan dijual di seluruh dunia untuk menciptakan sistem transportasi yang ramah lingkungan," tambahnya.
Sementara itu Group Chief Financial Officer Frank Li mengatakan, keseriusan Geely untuk memenuhi permintaan taksi ramah lingkungan tak perlu diragukan. Dalam dua pekan ke depan merek mobil China tersebut akan memindahkan produksi ke Coventry, Inggris. Nantinya pabrik itu akan memproduksi TX5 dan sanggup menghasilkan 36 ribu unit taksi setiap tahunnya.
"Ini adalah sesuatu yang sangat penting, tidak hanya soal dana yang dibutuhkan, tetapi juga tujuan jangka panjang," ujarnya.
Diinformasikan Geely TX5 akan mulai dijual pada kuartal-IV 2017. Sehingga diharapkan mulai 1 Januari 2018, semua armada taksi Geely di London sudah memenuhi persyaratan penggunaan mesin ramah lingkungan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
