Share

Proton Bukan Perusahaan Mobil yang Gagal

Santo Evren Sirait, Okezone · Sabtu 28 Mei 2016 06:00 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 27 15 1399544 proton-bukan-perusahaan-mobil-yang-gagal-zb69Vp7kkR.jpg Menteri perdagangan dan Industri Internasional Malaysia, Datuk Seri Mustapa Mohamed (Foto: Paultan)

KUALA LUMPUR – Perusahaan Otomobil Nasional (Proton) bulan lalu sempat dirundung masalah. Dimulai dari turunnya angka penjualan mobil Proton hingga mundurnya mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, dari kursi pemimpin perusahaan.

Meski tengah bermasalah, menurut Menteri perdagangan dan Industri Internasional Malaysia Datuk Seri Mustapa Mohamed, Proton bukanlah perusahaan mobil yang gagal. Proton memang sudah menerima bantuan dana sebesar RM13,9 miliar atau sekita Rp46,4 triliun. Itu semua demi kemajuan industri automotif Malaysia.

Seperti dilansir The Malay Mail, Sabtu (28/5/2016), Mustapa menjelaskan bahwa Proton telah memberikan kontribusi besar dalam penerimaan pajak, yakni sekira RM24 miliar atau sekira Rp80 triliun, terhitung sejak 1985. Tidak hanya itu, Proton juga telah menciptakan 12 ribu lapangan pekerjaan bagi warga Malaysia. Selanjutnya, lebih dari 500 perusahaan pendukung telah lahir berkat Proton.

"Tidak benar untuk mengatakan bahwa Proton adalah sebuah perusahaan gagal. Hal ini karena sejak berdirinya, Proton telah banyak memberikan banyak manfaat kepada negara dan perkembangan industri," katanya.

Sebelumnya pada April 2016, Mustapa pernah merilis sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa bisnis Proton tidak berkelanjutan, dan kinerja perusahaan harus ditingkatkan secara drastis. Karena itu, pihak perusahaan mendapat pinjaman dana sebesar RM1,5 miliar atau sekira Rp5 triliun untuk pemulihan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ton)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini