TOKYO - Setelah membeli saham Mitsubishi sebesar 34 persen dan menjadi mayoritas, produsen Nissan mulai melakukan perubahan posisi internal di Mitsubishi. Langkah yang baru saja dilakukan Nissan yakni mengganti kepala R&D Mitsubishi.
Langkah ini diambil mengingat kepala R&D bertanggung jawab penuh terhadap pengembangan produk sebelum dipasarkan. Kegagalan dari skandal konsumsi bahan bakar tersebut menjadi alasan utama Nissan. Demikian seperti dikutip dari Reuters, Jumat (27/5/2016).
Produsen yang dipimpin oleh Carlos Goshn tersebut, telah mempersiapkan Mitsuhiko Yamashita sebagai R&D baru di Mitsubishi Motor. Sebelumnya Yamashita dikenal telah berhasil mengembangkan kendaraan listrik Nissan.
Tak hanya itu, pria yang memiliki gelar Master's in Aeronautical Engineering dari Kyoto University ini, pernah memimpin kerja sama pengembangan mobil sel bahan bakar yang dilakukan Nissan dengan Daimler AG dan Ford Motor Compan
Akibat masalah skandal bahan bakar tersebut, Mitsubishi telah mengalami kerugian sebesar 19,1 miliar yen atau sekira Rp2,3 triliun.
Sebelumnya dua model keicar yang diproduksi Mitsubishi untuk Nissan Motor, yakni Dayz dan Dayz Rooz, serta dua lagi dipasarkan menggunakan merek Mitsubishi sendiri, yakni eK Wagon dan eK Space.
Total ada 625 ribu unit yang terdampak manipulasi data. Perinciananya, 468 ribu unit untuk Dayz dan Dayz Rooz, serta 157 unit eK Wagon dan eK Space. Mitsubishi sendiri mengirim Dayz dan Dayz Rooz ke Nissan sejak Juni 2013. Semua produk itu hanya dipasarkan di Jepang.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)