BOGOR - Industri komponen di Indonesia didominasi untuk produk-produk kendaraan Jepang. Sementara perusahaan komponen yang menyuplai untuk produk mobil Eropa masih sangat sedikit.
Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, selama ini industri komponen untuk produk Eropa masih sangat terbatas karena ada standar yang harus dipenuhi.
"Industri komponen Eropa dan Jepang berbanding jauh. Saya rasa kecil sekali yang sebetulnya industri komponen umum tetapi mereka bisa memenuhi standar Eropa, seperti misalnya baterai. Kerena harus bisa memenuhi standar Eropa makanya baru bisa suplai. Enggak banyak (industri komponen Eropa) kami belum tahu jumlahnya berapa tapi sedikit sekali, enggak ada yang didedikasikan untuk Eropa," kata Putu.
Dia menambahkan, hadir atau tidaknya industri komponen itu didasarkan oleh volume produksi dari mobil.
"Industri komponen itu membutuhkan volume, kalau volumenya kurang tinggi ya industri komponen tidak akan datang kesini. Mereka punya jaringan industri komponen itu sendiri. Yang kami harapkan dengan adanya penambahan model (kendaraan) baru, volumenya bisa bertambah. Sehingga nantinya akan tercapai keekonomian di industri komponen," pungkas Putu.
Pasar Indonesia masih berpeluang besar menarik industri komponen. Mengingat penjualan mobil secara nasional tiap tahunnya menembus angka 1 juta unit.
"Di Indonesia penjualan domestik sekira 1 juta tiap tahun dan di Thailand itu sekira 600 ribu. Nah ini merupakan satu peluang juga bagi Indonesia menumbuhkan indsutri-industri komponen untuk mendukung kendaraan-kendaraan di masa depan," pungkas Putu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
