JAKARTA - Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Hisashi Ishimaki menegaskan, Mitsubishi Motors Corporation (MMC) tidak akan menutup-nutupi skandal manipulasi data konsumsi bahan bakar yang terjadi pada empat produk keicar-nya di Jepang. Bahkan, untuk mengungkap kasus ini, model lainnya, tidak hanya yang dipasarkan di Jepang saja, namun negara lain seperti Indonesia, juga akan diinvestigasi.
MMC sudah membentuk komite investigasi khusus yang terdiri dari para pengacara untuk mengusut kasus ini.
"Model lain juga sudah dimulai penyelidikannya. MMC juga membentuk komite investigasi khusus, yang terdiri dari para pengacara. Kami melakukan investigasi tambahan. Informasi yang saya dengar bahwa komite ini memiliki waktu selama tiga bulan untuk menyelesaikan tugas mereka," jelas Ishimaki kepada wartawan, Jumat 29 April 2016 malam.
Meski waktu penyelidikan berlangsung selama tiga bulan, lanjut dia, namun MMC akan mengeluarkan laporan secara berkala sehingga hasilnya bisa diketahui lebih dulu. Hasil finalnya sendiri akan dikeluarkan oleh komite tersebut.
Disinggung soal dampaknya bagi Indonesia, lanjut Ishimaki, hal itu tidak akan memengaruhi penjualan merek Mitsubishi di sini. Hal ini dikarenakan tidak ada aturan mengenai tingkat konsumsi bahan bakar bagi produk baru di Indonesia. Ia menegaskan hal ini semata-mata sebagai tanggung jawab perusahaan yang sudah 40 tahun lebih melakukan bisnis di Tanah Air.
Saat ini Mitsubishi memasarkan empat kendaraan penumpang di Indonesia, yakni Mirage, Pajero Sport, Outlander Sport, dan Delica. Dari produk itu ada yang diimpor dari Thailand, Jepang, dan dirakit di Indonesia
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
