JAKARTA - Memiliki barang-barang klasik umumnya butuh perhatian dan perawatan lebih. Namun pemilik helm lawas orisinal tidak perlu khawatir karena perawatannya tidak terlalu sulit.
"Perawatannya hampir sama. Bedanya cuma soal kena air saja. Busa itu enggak usah dicuci. Kalaupun kena hujan, keringkan pakai hair dryer atau dijemur di terik matahari," beber Rahmat Rizkiko Darmawan, pemilik kedai helem dulu (Kehed).
Pria yang telah menggeluti usaha helm lawas selama 5 tahun ini menambahkan, untuk bodi umumnya pemilik sengaja mempertahankan orisinalitasnya. Sehingga, jarang helm lawas terlihat mengkilap atau kinclong kecuali dicat ulang.
"Untuk bodi sih biasanya cuma dilap basah aja. Atau ada juga yang suka pakai obat poles, tapi sedikit saja. Orang cenderung pengen helm jadulnya kelihatan buluk," tambah dia.
Kecuali helm lawas versi collector item, lanjut Wawan, pemilik biasanya menyimpan dengan rapi layaknya benda kesayangan.
"Kalau yang barangnya langka, biasanya dipakai cuma buat show off saja, sisanya ditaruh rapi. Paling dilap bodinya, bagian dalamnya dikeringkan jika agak basah karena keringat, terus dibungkus ke plastiknya lagi ," pungkas dia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
