JAKARTA - Sepeda motor super moto Kawasaki D-Tracker resmi meluncur di Indonesia didukung desain dan bebeberapa fitur baru. Meski demikian, motor tersebut belum menggunakan sistem injeksi.
Kawasaki Motor Indonesia (KMI) tetap mengandalkan karburator pada D-Tracker. Lantas apa alasan KMI mempertahankan teknologi lawas itu?
"Kalau pakai sistem injeksi, pastinya harga jual akan lebih mahal ketimbang dengan karburator. Ini juga terkait dengan target konsumennya," ujar Michael.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, D-Tracker dan KLX merupakan motor yang biasa dipilih kalangan hobbies. Mereka kerap memodifikasi motor tersebut.
"Pertimbangan lain ialah easy maintanance, lebih murah merawatnya. Motor ini biasanya konsumen suka ngoprek-ngoprek (memodifikasi). Jadi sayang kalau pakai sistem injeksi," pungkas Michael.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)