JAKARTA - Kawasaki Motor Indonesia (KMI) yakin produk barunya, D-Tracker, akan diterima baik oleh masyarakat. Tak heran jika KMI berani menargetkan penjualan 1.000 unit motor bergaya super moto itu setiap bulannya.
"Targetnya 1.000 unit setiap bulan. Pasti optimis, karena begini, D-Tracker yang lama dengan ban kecil bisa sekira 800 unit per bulannya. Ini baru, dengan ban besar, lebih gagah. Pasti bisa lebih lagi (penjualannya)," ujar Michael Chandra Tanadhi, deputy head sales and promotion department PT KMI.
Ia menambahkan, bila produk terdahulu lebih laku di daerah, Kawasaki D-Tracker terbaru ini diperkirakan bisa lebih diterima konsumen di kota-kota besar.
"D-Tracker yang lama banyak di Sumatera dan Bali. Kalau yang baru sekarang, saya yakin lebih ke arah metropolitan. Akan menjadi pilihan baru karena yang selama ini ada kan cuma sport bike dan naked bike," tambahnya.
Disinggung kemungkinan mengekspor D-Tracker, Michael menegaskan KMI siap melakukannya. Namun, semuanya tergantung kebijakan dari prinsipal di Jepang, termasuk negara mana yang menjadi sasaran ekspor.
"Model ini kan CKD (completly knock down). Kalau CKD kita ekspor juga bisa ke wilayah Asia Tenggara. Tapi saya belum tahu akan dikirim ke mana dan waktunya kapan," pungkas dia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
