Share

Kenali Tanda-Tanda Kelelahan saat Mengemudi

Anton Suhartono, Okezone · Sabtu 04 Juli 2015 09:07 WIB
https: img.okezone.com content 2015 07 03 15 1175931 kenali-tanda-tanda-kelelahan-saat-mengemudi-H8LLAiNoUm.jpg Kenali tanda-tanda tubuh lelah saat berkendara (carsguide)
JAKARTA - Musuh bagi pengemudi mobil saat melakukan perjalanan jauh seperti mudik adalah lelah. Pengemudi yang lelah memiliki risiko mengalami kecelakaan 20 kali lebih besar daripada pengendara yang bugar. Kelelahan biasanya menghinggapi pengemudi antara pukul 00.00 hingga 06.00.
 
Kelelahan atau fatigue dapat mengakibatkan hilangnya kewaspadaan, mengantuk, lalu tertidur ketika mengemudi. Akibat lainnya adalah hilangnya refleks, lamban dalam mengambil keputusan, serta menurunnya kemampuan berkendara.
 
Menurut pembalap nasional yang juga pemilik Rifat Drive Labs (RDL), Rifat Sungkar, ada tiga faktor yang menyebabkan kelelahan:
 
1. Kurang tidur, apakah ada gangguan tidur, akumulasi dari tidur yang kurang, dan kurangnya waktu tidur dalam waktu yang panjang atau lebih dari 17 jam.
 
2. Pekerjaan, apakah bekerja dengan waktu yang lama sehingga tidak ada waktu untuk beristirahat.
 
3. Kesehatan, apakah pengemudi kurang sehat ketika berkendara atau sedang mengonsumsi obat dari dokter.
 
Hal yang menjadi masalah adalah terkadang pengemudi tidak menyadari bahwa dirinya sebenarnya sudah sangat lelah. Ia menganggap cukup fit untuk duduk di balik setir. Karena itu, mengenali gejala kelelahan melanda penting diketahui.
 
Berikut ini beberapa tanda orang kelelahan:
 
1. Hilangnya kewaspadaan, keadaan kita tidak dapat merespons atau bergerak dengan cepat ketika keadaan darurat atau melakukan tindakan keamanan seperti saat kondisi normal.
 
2. Mengantuk, perasaan agak melayang dan tertidur ketika mengemudi terkadang tidak diketahui. Kondisi ini sering sekali menyebabkan kendaraan keluar dari lintasan dan berakibat kecelakaan.
 
3. Tertidur ketika berkendara, beberapa kejadian buruk mengenai kecelakaan tunggal penyebabnya adalah pengendara tertidur ketika sedang berkendara. Situasi seperti ini membuat si pengendara tidak dapat mengontrol atau mengambil keputusan dengan tepat sebelum terjadi tabrakan.
 
Rifat menegaskan, kunci untuk mengatasi kelelahan hanya tidur yang cukup dan istirahat. Waktu ideal untuk tidur dan istirahat setidaknya 7,5 jam. Jika kurang tidur, pengemudi harus lebih meningkatkan kewaspadaan dan lebih berhati-hati.
 
Selain itu, asupan makanan yang cukup dan tidak berlebihan juga bisa membantu mengatasi kelelahan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ton)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini