Mobil Hidrogen Honda FCV Diproduksi dalam Skala Besar pada 2020

TOKYO - Honda Motor memperkenalkan mobil hidrogen terbarunya, FCV, pada akhir 2014 di Jepang, lalu model konsepnya juga diperkenalkan di ajang Detroit Motor Show pada awal 2015.

Mobil generasi penerus FCX Clarity itu akan mulai diproduksi pada 2016 dan dipasarkan pertama kali di Jepang. Lalu menyusul produksi dalam skala besar untuk pasar global yang kemungkinan baru terealisasi paling lambat 2020. Demikian seperti dikutip dari Autoevolution, Senin (25/5/2015).

Jeda yang cukup panjang tersebut karena mobil bertenaga hidrogen belum bisa diterima pasar untuk saat ini, hanya Jepang dan Amerika yang sejauh ini sudah siap. Salah satu alasannya adalah kesiapan infrastruktur seperti stasiun pengisian bahan bakar hidrogen yang masih minim. Investasi untuk pembuatan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen juga tidak kecil.

Head of powertrain development Honda Motor Thomas Brachman kepada Autocar UK mengatakan, pihaknya berharap produksi FCV bisa lebih dari 1.000 unit per tahun. Jumlah tersebut bisa menyaingi Toyota yang lebih dulu memasarkan mobil sejenisnya, Mirai. Toyota kini memproduksi Mirai di fasilitas yang sama dengan produksi mobil sport Lexus LFA.

Mobil hidrogen bekerja dengan mengubah hidrogen menjadi air. Selanjutnya air berproses menghasilkan elektron yang dapat menggerakkan motor listrik. Proses yang tak jauh berbeda dengan mobil listrik.

Namun perbedaannya dengan mobil listrik adalah, pengisian tangki hidrogen hingga penuh hanya membutuhkan waktu 3 menit. Sedangkan mobil listrik membutuhkan waktu lebih lama untuk menge-charge baterai hingga penuh.

Keunggulan lainnnya, kapasitas tangki hidrogen yang digunakan pada Honda FCV dan Toyota Mirai mampu melajukan kendaraan hingga 480 kilometer. Angka tersebut jelas sangat mendukung untuk penggunaan jarak jauh atau lebih dari cukup untuk sekadar penggunaan dalam kota.

Hingga saat ini Honda Motor belum merilis harga jual FCV.