JAKARTA - Jika menyebut skuter klasik asal Italia, nama Lambretta mungkin tidak setenar Vespa. Namun, hal itu tak berarti skuter matik buatan Innocenti itu tak diminati.
Di Indonesia ada 46 orang yang bergabung dalam Lambretta Club Indonesia, salah satunya adalah Pramono Prakoso. Ia mengaku jatuh cinta kepada skuter Lambretta-nya tipe Li 150 seri 2 buatan 1962.
"Saya dulu pakai Vespa, cuma enggak tahu kenapa jadinya lebih milih Lambretta. Beli motor tahun 2011 harganya Rp25 juta. Kondisinya belum dicat, walaupun mesin hidup tapi ada beberapa part yang harus dilengkapi. Surat-suratnya juga enggak ada," ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Piam itu menyebutkan membangun Lambretta tidak semudah Vespa. Ia harus merogoh kocek sekira Rp50 juta agar kendaraan dengan bentuk unik itu dapat berfungsi dengan normal.
“Modifnya kalap (lupa diri), punya duit beli aksesoris, cat, dan merapihkan mesin. Sampai akhirnya puas, motor ini bisa dipakai bahkan Jakarta-Bandung pun sering,” lanjut pria yang bekerja di salah satu production house itu.
Ia menambahkan kenikmatan mengendarai Lambretta justru dirasakan saat digunakan untuk berpergian jarak jauh.
"Enggak dipakai sehari-hari karena bisa berantem terus sama tukang parkir atau sekuriti karena harus cari tempat yang khusus. Kalau soal rasanya sedikit beda dengan Vespa, motor ini enak kalau dipakai jarak jauh," pungkas dia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)