INGOLSTADT - Produsen automotif Audi bekerja sama dengan sebuah perusahaaan energi asal Jerman, Global Bioenergies, mengembangkan bahan bakar baru yang diberi nama e-benzin.
Bahan bakar sintetis tersebut dibuat tanpa menggunakan minyak fosil, melainkan 100 persen iso-oktan. Bahan bakar ini juga tidak mengandung sulfur ataupun benzena, sehingga e-benzin diklaim memiliki nilai oktan yang luar biasa dengan RON 100. Selain itu juga diklaim sebagai yang paling bersih.
Seperti dikutip dari Autoevolution, Jumat (22/5/2015), Head of Sustainable Product Development Audi AG, Reiner Mangold, mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah besar dengan mengembangkan bahan bakar yang menghasilkan emisi karbondioksida (CO2) netral dan juga jenis nonfosil.
"Global nioenergies telah menunjukkan kelangsungan hidup dari Audi e-benzin dalam bentuk nyata. Itu adalah langkah besar dalam strategi e-fuels. Sebelumnya, Audi sudah memproduksi dalam jumlah besar e-gas (metana sintetis) untuk pelanggan. Ada juga proyek penelitian lain dengan berbagai mitra untuk yakni e-etanol dan e-diesel," bebernya.
Manfaat penggunaan e-benzin memungkinkan mesin mobil menggunakan rasio kompresi yang tinggi untuk meningkatkan efisiensi.
Audi akan menguji bahan bakar barunya itu di laboratorium dan di mesin uji. Dalam jangka menengah, Audi dan Global Bioenergies masih akan mengembangkan proses produksinya sehingga tidak lagi memerlukan biomassa, namun hanya membutuhkan air, hidrogen, CO2, dan sinar matahari.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
