JAKARTA - Pertamina segera menambah varian bahan bakar minyak (BBM) baru, yakni pertalite dengan RON 90. Langkah ini ternyata didukung oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Sekretaris Jenderal Gaikindo Noegardjito mengatakan, pihaknya telah lama meminta jenis BBM baru dengan RON lebih tinggi untuk menyesuaikan dengan teknologi mesin mobil yang semakin canggih dan membutuhkan bahan bakar dengan kualitas lebih baik.
"Kami mendukung adanya BBM dengan spesifikasi yang lebih baik. Bahkan hal ini sudah disampaikan secara resmi dari delapan atau sembilan tahun lalu. Jadi kalau ada pertalite dengan RON 90 itu mendekati, karena standar internasional itu kan minimal bahan bakar RON-nya harus 92 bukan dengan RON 88," ungkapnya.
Salah satu sebab usulan bahan bakar baru ialah untuk lebih menghemat biaya para agen pemegang merek (APM) dalam memproduksi kendaraan yang akan diekspor, khususnya ke negara-negara Timur Tengah.
"Kalau kualitas bahannya tidak mendukung, otomatis pabrikan membuat dua jenis standar emisi, yakni Euro 2 dan Euro 4. Ini akan menghabiskan biaya besar. Kendaraan yang diekspor kan harus memenuhi permintaan teknis di negara tujuan ekspor," lanjutnya.
Saat disinggung mengenai pengaruh kehadiran pertalite terhadap penjualan mobil baru dari di Tanah Air, ia yakin tidak akan berpengaruh pada permintaan mobil baru.
"Ada pertalite kan premiumnya tidak serta merta hilang. Jadi menurut saya tidak akan terganggu. Terkecuali harga bahan bakarnya mengalami kenaikan, otomatis penundaan pembelian kendaraan pasti akan terjadi," tutupnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
