"Kalau kondisi hujan atau melewati banjir, kinerja rem motor memang akan berkurang karena baik piringan cakram maupun kampas remnya terpapar air (sifat air licin). Logam yang tanpa lapisan antikarat bila terkena air hujan pasti akan berkarat. Apalagi air hujan yang turun di kota atau di tempat berpolusi tinggi bersifat asam," ungkap M Abidin, GM Motorsport and Aftersales PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Abidin menambahkan, cakram umumnya terbuat dari baja, walaupun ada juga yang berbahan karbon tanpa pelapis antikarat. Sehingga cakram cukup rentan mengalami korosi. Kondisi ini akan menurunkan kinerja pengereman.
Sementara untuk kampas rem saat melibas banjir atau hujan kemungkinan besar akan dipenuhi banyak kotoran di permukaannya. Kotoran tersebut juga bisa mengurangi kinerja pengereman.
"Untuk mengatasi hal itu, cakram dan kampas rem harus dikeringkan. Sesudah kering, kemudian dibersihkan dengan kain bersih atau lebih baik dengan cairan pembersih rem (brake cleaner) yang sudah banyak tersedia di pasar," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)