KLATEN - Kabar adanya investor yang melirik mobil hasil rakitan para siswa SMK disambut hangat penggagas sekaligus pencetus mobil Esemka, Sukiyat.
Menurut Sukiyat, bila diibaratkan seperti seorang gadis, Esemka sudah siap disunting. Dari segi kualitas, kata dia, Esemka tidak kalah dengan produk automotif lainnya.
"Ibarat seorang gadis, Esemka itu sudah siap dipersunting. Kualitas produk tak kalah. Bahkan Esemka sudah dihakpatenkan," papar Sukiyat saat dihubungi Okezone akhir pekan lalu.
Sudah seharusnya mobil Esemka dikembangkan menjadi mobil dalam negeri. Ia pun mendesak agar produksi Esemka lebih diprioritaskan dibandingkan pesawat. Alasannya, dengan memproduksi Esemka maka tenaga kerja yang diserap akan lebih banyak.
"Kalau memproduksi pesawat itu kan tenaga kerjannya terbatas dan yang hanya memiliki kemampuan saja. Tapi kalau mobil, bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak," ungkapnya.
Lebih jauh ia mengungkapkan, kabar adanya investor yang hendak menanamkan modal untuk Esemka bukan baru pertama kali terdengar, namun kerja sama tersebut urung terwujud.
Bukan karena pihak PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) mematok persyaratan yang tinggi, namun ia menilai dukungan dari pemerintah masih kurang.
"Kita harusnya melihat Jepang dan China. Mereka begitu bangga dengan produknya. Saya memimpikan agar pemerintah kita pun seperti mereka yang bangga dengan dunia automotifnya," pungkas dia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
