JAKARTA - Guna mendongkrak penjualan, umumnya diler mobil baru memberi potongan harga (diskon) atau menawarkan promo menarik. Dengan begitu orang terangsang membeli mobil. Hal yang sama juga terjadi pada mobil bekas.
Manajer Senior Bursa Mobil Second WTC Mangga Dua Jakarta, Herijanto Kosasih, mengatakan, hal yang harus dipahami adalah mobil bekas tidak mengenal patokan harga. Harga mobil dari merek, jenis, dan tahun yang sama bisa saja berbeda, tergantung kondisinya, apakah bekas tabrakan, banjir, atau masih mulus.
"Ambil contoh begini, ada mobil mereknya sama, buatan 2013, yang satu bekas kena kecelakaan dan yang satu mulus, sudah pasti harganya beda. Tidak ada patokan resmi (harga) karena kita harus lihat kondisi mobilnya. Lalu kita juga hitung belinya berapa dan akan dijual berapa," ujarnya.
Herijanto menegaskan, harga mobil bekas saat ini memang sedang turun. Harga diturunkan karena saat ini agen pemegang merek (APM) meluncurkan banyak mobil baru serta menggelar program diskon.
Namun ia yakin kondisi ini tak akan lama. Pasar mobil bekas akan membaik di kuartal kedua 2015, apalagi menjelang Lebaran.
"Kalau kondisi saat ini harga jualnya memang lagi turun. Penyebabnya karena mobil baru yang didiskon besar-besaran. Jadi menurut saya ini merupakan momen yang tepat untuk konsumen membeli mobil," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
