JAKARTA - Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) terus menggenjot ekspor kendaraan, baik dalam bentuk utuh (CBU) maupun terurai (CKD). Selama dua bulan di awal 2015, mobil Toyota Indonesia sudah diekspor ke 70 negara di Asia-Pasifik, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin dengan jumlah 28.800 unit.
"Saat ini tercatat sebanyak 70 negara di kawasan Asia-Pasifik, Amerika Latin, Karibia, Timur Tengah, dan Afrika menjadi daerah tujuan ekspor Toyota dan grup. Kami terus meningkatkan performa ekspor di masa mendatang,” ungkap I Made Dana Tangkas, Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN, Senin (30/3/2015).
Pada Januari dan Februari 2015, volume ekspor CBU Toyota meningkat 32 persen dibandingkan periode yang sama 2014. Rinciannya, Fortuner sebanyak 8.600 unit; Vios 7.200 unit; Avanza 6.500 unit; Kijang Innova 2.500 unit; serta model Rush, Agya, dan Town Ace/Lite Ace sebanyak 4.000 unit.
Sedangkan capaian volume ekspor untuk kendaraan CKD hingga Februari 2015 sebanyak 6.100 unit. Selain itu, TMMIN juga mengekspor mesin berbasis bensin sebanyak 5.500 unit, mesin berbasis etanol 1.200 unit, komponen kendaraan sebanyak 11,2 juta buah, serta die -alat bantu produksi proses pengepresan- dan jig -alat bantu dalam proses pengelasan- ke berbagai negara di dunia.
Sebagaimana diketahui, ekspor produk Toyota tumbuh 500 persen dari 30 ribu unit pada 2009 menjadi 160 ribu unit di 2014. Lompatan ekspor tersebut terjadi karena ekspansi ke negara baru serta jenis produk yang semakin bervariasi.
Pada 2013, Toyota memperluas negara tujuan ekspor ke negara-negara di kawasan Amerika Latin serta Kepulauan Karibia sebanyak 600 unit per bulan. Mobil yang diekspor adalah Fortuner dan Kijang Innova.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
