TOKYO - Produsen mobil terbesar ketiga di Jepang sekaligus produsen mobil yang menjadi klien terbesar Takata, Honda Motor Co, memutuskan untuk menurunkan laba tahunan sebesar 6,5 persen pada 2015.
Strategi itu terpaksa diambil karena Honda membutuhkan dana sekira ratusan juta dolar untuk menutupi kebutuhan penarikan mobil akibat masalah airbag Takata.
Wakil Presiden Eksekutif, Honda Tetsuo Iwamura, mengatakan pihaknya tidak melihat adanya dampak penurunan penjualan produk Honda di Amerika akibat masalah Airbag Takata.
"Namun Honda mencatat pendapatan selama kuartal keempat (Oktober-Desember 2014) mengalami penurunan 22,5 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di 2013." ujar Iwamura seperti dikutip Inautonews, Minggu (1/2/2015).
Honda juga memutuskan untuk menurunkan target penjualan selama satu tahun fiskal penuh dari 4,62 Juta unit menjadi 4,45 juta unit.
Seperti diketahui Honda mengklaim 2014 merupakan tahun yang sangat sulit terutama soal keselamatan dan kualitas kendaraan. Pabrikan mobil asal Jepang tersebut melakukan penarikan kendaraan dalam skala besar di seluruh dunia karena disinyalir ada masalah pada airbag Takata.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ian)