JAKARTA - Saat ini Porsche memiliki tiga produk sport bermesin hybrid, yakni Spyder, Panamera, dan Cayenne. Namun tidak satu pun yang masuk ke pasar Indonesia.
Ada beberapa alasan Porsche belum tertarik memasukkan mobil hybrid. Selain infrastruktur, Porsche juga harus mempersiapkan teknisi yang andal bersertikat resmi.
Public Relations of Manager Porsche Asia Pacific, Calista Tambajong, menjelaskan, membawa masuk mobil hybrid juga harus ditunjang dengan kesiapan teknologi.
"Untuk membawa masuk mobil hybrid negaranya itu harus i-mobility ready istilahnya. Jadi ada ketentuannya kalau baterai sudah selesai digunakan akan di-recycle ke mana. Sebagai perusahaan kami mau bertanggung jawab. Di Singapura dan Taiwan sudah ready," ujarnya.
Ia menambahkan, ada komitmen yang harus dilakukan pabrikan karena hybrid bukan teknologi yang sederhana.
"Bukan dari Porsche saja yang harus dipersiapkan sebelum berkomitmen memasukkan hybrid. Kami punya daftar panjang di mana kami harus yakin lebih dulu semuanya siap baru kami jual, termasuk juga teknisi, semua harus disertifikasi," tuturnya.
Sementara itu, Managing Director PT Eurokars Artha Utama (EAU), Christoph Choi, menambahkan, Porsche merupakan perusahaan mobil sport pertama yang mengembangkan dan mengadopsi sistem hybrid di tiga modelnya.
Namun untuk masuk pasar Indonesia, ia menegaskan belum ada rencana. "Kami tidak punya rencana untuk menghadirkan Cayenne versi hybrid di Tanah Air," cetusnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)