JAKARTA - Indonesia sukses menggeser Thailand sebagai pasar mobil terbesar di kawasan ASEAN. Namun kapasitas produksi Indonesia masih jauh tertinggal dibanding Negeri Gajah Putih.
Untuk diketahui, kapasitas produksi di Thailand mencapai 2,5 juta unit per tahun. Dari total produksi, sebagian disalurkan untuk ekspor. Sementara produksi mobil Indonesia hanya sekira 1,3 juta unit di tahun lalu.
Praktisi industri automotif I Made Dana Tangkas mengatakan Indonesia harus memperkuat industri komponen untuk memenuhi kebutuhan industri automotif dalam memproduksi kendaraan.
"Tantangan Indonesia adalah bagaimana meningkatkan rantai pasokan, dalam hal ini kita harus memperkuat industri komponen agar industri otomotif mendapat pasokan komponen yang mencukupi untuk meningkatkan produksi," katanya.
Menurut Direktur Corporate and External Affairs Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) tantangan ini harus segera dijawab. Sebab sektor otomotif menjadi penyumbang ekspor terbesar ketiga di dalam negeri.
"Di 2014, neraca perdagangan di sektor otomotif surplus hingga US$ 2,5 miliar. Ekspor US$ 4,5 miliar dan impor US$ 2 miliar," ujarnya.
Ia memperkirakan dalam lima tahun ke depan angka produksi Indonesia akan mencapai lebih dari 2 juta mobil per tahun. Bahkan banyak pihak yang memperkirakan dalam 10-15 tahun ke depan produksi mobil di Indonesia bisa mencapai 4-5 juta unit per tahunnya.
"Tidak sampai 10 tahun lagi diprediksi Indonesia akan menjadi production hub terbesar di Asia Tenggara. Indonesia akan menjadi kiblat otomotif ASEAN baik dari sisi penjualan maupun produksi," tutupnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ian)
