Share

Posisi Nyetir Mana yang Lebih Baik, '9.15' atau '10.10'?

Anton Suhartono, Okezone · Selasa 27 Januari 2015 06:19 WIB
https: img.okezone.com content 2015 01 26 15 1097390 posisi-nyetir-mana-yang-lebih-baik-9-15-atau-10-10-I9jNyCg2IB.jpg Posisis memegang setir 09.15 (bmwblog)
JAKARTA - Ada banyak gaya dalam memegang setir mobil. Setiap gaya memiliki kelebihan dan kekurangan, terutama untuk kenyamanan bahkan keselamatan pengendara.
 
Pembalap nasional yang juga brand ambassador Mitsubishi, Rifat Sungkar, berbagi tips bagaimana posisi nyetir yang ideal.
 
Menurut dia, posisi menyetir sebenarnya tergantung dari desan dan spoke setir. "Setir mobil itu beda-beda. Desain dan spokenya beda-beda. Tapi semua spoke ada buat menaruh jemponya," terang Rifat.
 
Ia lalu menjelaskan, ada dua teori yang benar dalam memegang setir, yakni posisi pukul 09.15 dan 10.10. Pada posisi 09.15, jempol ditaruh di ujung atas spoke, baik sebelah kanan maupun kiri. Di bagian tersebut biasanya spoke setir didesain pas dengan cengkraman jempol pengendara pada umumnya.
 
"Kenapa jempol disaranankan ditaruh di situ (spoke/posisi 9-15)? Ada dua alasannya. Pertama ketika berbelok ke kiri dan kanan sama perputarannya," paparnya.
 
Hal berbeda jika setir dipegang dalam posisi 10.10, di mana saat memutar ke kiri posisi tangan kanan bekerja ekstra karena naik ke atas sementara tangan kiri turun ke bawah, demikian sebaliknya. Untuk kondisi jalan yang banyak belokannya, kondisi ini bisa membuat tangan pengemudi cepat pegal.
 
Kedua, lanjut dia, jika terjadi kecelakaan, posisi tangan akan mantab menahan hentakan. Ujung spoke merupakan bagian terkuat dari setir.
 
"Posisi ini (9.15) tangan bisa tekan badan kita. Kalau pegang atas (10.10), setir bisa bengkok ke depan. Kalau 9-15 setidaknya tenaga badan masih ditahan sama spoke," pungkasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ton)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini