KARAWANG - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menimbulkan beragam reaksi dari berbagai kalangan. Para pelaku industri pun menyatakan dukungannya dan siap dalam menggunakan energi alternatif guna meningkatkan efisiensi BBM di dalam negeri.
Hal itu disampaikan Toyota saat menerima kunjungan Menteri Perindustrian Saleh Husin, ke pabrik Toyota di Karawang International Industrial City (KIIC), Jawa Barat, Kamis (21/11).
"Pelaku industri siap untuk mendukung program meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dan pemakaian energy alternative seperti gas dan etanol," terang Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) I Made Dana Tangkas dalam keterangan resminya kepada Okezone.
Menurut Made, Toyota Indonesia memiliki kemampuan untuk memproduksi mesin kendaraan berbahan bakar etanol. Berhubung di Indonesia pasarnya belum tersedia maka mesin ini diekspor ke sejumlah negara di Amerika Latin seperti Argentina.
"Sejak beberapa tahun terakhir, TMMIN secara kontinyu mengekspor mesin berbahan bakar etanol ke pasar negara Amerika Latin yang antara lain digunakan untuk Toyota Hilux oleh produsen Toyota di negara tersebut," jelasnya.
Tidak hanya mesin etanol, TMMIN juga sukses mengembangkan kendaraan yang mengkonsumsi bahan bakar gas alam atau dikenal Compress Natural Gas (CNG) lewat produk Limo dan Agya.
"Toyota sudah siap untuk memproduksi kendaraan berbahan bakar CNG jika pasar dan kebijakan sudah mendukung," ujar Made.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ian)
