LONDON - Hasil survei mengejutkan di Inggirs menyebutkan bahwa jutaan warga Inggris mengendarai mobil dalam kondisi “buta”. Istilah “buta” digunakan merujuk kepada pengendara yang mengalami masalah dalam pengelihatan, namun tidak menggunakan kacamata sebagai alat bantu.
Seperti dikutip dari Autoexpress.co.uk, Kamis (23/10/2014), hasil survei lembaga One Poll menyebutkan, satu dari delapan pengendara yang seharusnya menggunakan kacamata saat menyetir mobil enggan menggunakannya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Disebutkan dalam survei tersebut, kemungkinan kalangan muda, yakni berusia di bawah 44 tahun, menanggalkan kacamata mereka saat berkendara lebih besar 15 kali ketimbang kalangan berusia di atas 55 tahun.
Sebanyak 43 persen dari responden yang enggan menggunakan kacamata tersebut beralasan penggunaan alat bantu pengelihatan tersebut sia-sia. Sisanya beralasan terlalu repot menggunakan kacamata dan lainnya mengaku tertinggal di rumah.
Padahal tidak mengenakan kacamata berpotensi menimbulkan kecelakaan. Jika terjadi kecelakaan, hal pertama yang diperiksa polisi adalah pengelihatan pengendara. Jika pengendara terbukti tidak mengenakan kacamata padahal seharusnya dia membutuhkan alat bantu pengelihatan tersebut, maka sanksi berat menantinya. Selain SIM terancam dicabut, pada kasus kecelakaan yang menyebabkan kematian, pengendara bisa dipidana penjara.
Sebenarnya tidak ada aturan yang mengharuskan pengendara yang mengalami masalah dalam pengelihatan menggunakan kacamata saat mengemudi, namun pengendara memiliki kewajiban untuk menjamin keamanan bagi dirinya dan orang lain. Bila terjadi kecelakaan disebabkan kelalaian pengemudi, hal ini tentu menjadi masalah serius dan besar. Bahkan, pengendara bisa saja tidak mendapat asuransi atas kerusakan kendaraan mereka.
(ton)
