Share

Mitsubishi Delica Mudah Jinakan Medan Berat Ranah Minang

Septian Pamungkas, Okezone · Sabtu 18 Oktober 2014 11:06 WIB
https: img.okezone.com content 2014 10 17 15 1053725 IeYfpXgpjX.jpg F: Mitsubishi Delica Mudah Jinakan Medan Berat Ranah Minang (Septian P / Okezone)

PADANG - Puas duduk sebagai penumpang, kini giliran Okezone duduk di balik kemudi Mitsubishi Delica. Posisi duduk yang diinginkan dapat dengan mudah didapat karena selain bisa maju dan mundur ketinggian juga jok dapat diatur. Selain itu posisi lingkar kemudi juga bisa diatur berkat fitur Tilt Steering.

Perlu diingat, Mitsubishi Delica tidak dilengkapi rem tangan. Posisinya dipindah di sebelah rem kaki atau pojok paling kiri seperti layaknya posisi pedal kopling pada mobil manual. Cara mengaktifkannya pun sangat mudah yakni tinggal diinjak saja.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Perjalananpun dimulai, posisi tuas transmisi dipindah dari P (Parking) ke D (Drive). Putaran mesin berada di kisaran 1.100 rpm. Akselerasi awal mobil berjuluk Sport Utility MPV ini terasa cukup berat. Namun setelah melewati 2.500 rpm tenaga sontak menyembur. Setiap perpindahan gigi pun terasa halus.

Rute yang dilalui dalam acara test drive ini tergolong ekstrim karena untuk mencapai Pekanbaru harus "naik-turun" gunung. Jalan menanjak cukup terjal seperti saat melintasi tanjakan Sitinjau dan daerah saat menuju Puncak Lawang yang berada di ketinggian 1.210 mdpl.

Tidak hanya itu, kemampuan Delica juga diuji saat melintasi Kelok Sembilan yang merupakan ruas jalan berkelok yang terletak sekitar 30 km sebelah timur dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menuju Provinsi Riau.

Selama menyusuri jalan mendaki saya memilih menggunakan transmisi DS (Drive Sport dan Slope) agar mendapat karakter lebih cepat dan agresif. Pasalnya saat menggunakan mode ini putaran mesin bertahan di 2.800 rpm sehingga tenaga mobil terus terisi.

"Mode DS mempertahankan RPM tinggi, karena di RPM tinggi itu saat kita menginjak kembali pedal gas maka seorang driver dianggap membutuhkan tenaga instan. Jadi ketika mode DS dipasang, baik putaran naik maupun putaran turun dia akan tetap mempertahankan putaran di gigi yang sama," kata Rifat Sungkar, pembalap sekaligus duta merek Mitsubishi di Indonesia yang turut mengikuti acara bertajuk Delica's Sumatera Adventure ini.

Saat berada di jalan menanjak, sebenarnya saya tidak takut mobil ini mundur sendiri karena Delica memiliki fitur Hill Start Assist Hill Start Assist yang berfungsi menahan kendaraan selama beberapa saat pada saat melepas pedal rem di jalanan menanjak.

Agar dapat mengontrol perpindahan gigi, saya memanfaatkan fitur Paddle Shift yang berada di belakang setir. Perpindahan gigi secara manual dapat dengan mudah dilakukan karena hanya menggunakan ujung jari saja.

Untuk diketahui, tuas sebelah kanan untuk menambah gigi serta menonaktifkan fitur tersebut sementara tuas kiri untuk menurunkan gigi. Ketika ingin mengembalikan posisi transmisi ke otomatis, caranya pun mudah tinggal menekan tuas sebelah kanan selama dua detik.

Melahap tanjakan terjal nyatanya bukan masalah bagi mesin tipe 4J11 S4 MPI S-MIVEC AS-G berkapasitas 2.000 cc yang digendong Delica. Mesin bertenaga 150 ps dengan torsi 191 Nm yang dikawinkan dengan transmisi enam percepatan CVT dengan sistem penggerak roda belakang ini terasa begitu tangguh.

Ketika melintasi jalan menurun menggunakan mode manual menggunakan fitur Paddle Shift sangat berguna karena dapat menahan laju mobil karena kita dapat melakukan engine brake. Dengan cara ini kinerja rem dapat dikurangi meski terdengar berdengung.

"Tidak apa-apa mesin berdengung karena memang mesin itu akan bekerja untuk membantu rem bekerja. Jadi selain mengandalkan rotor disc kaliper pada rem untuk menghentikan kendaraan ada baiknya teknik engine brake dipakai saat melewati turunan," pesan Rifat.

Kesimpulannya, mesin ini cukup tangguh dan bertenaga saat melibas jalan menanjak dan mudah dijinakan saat melintasi turunan curam.

(ian)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini