JAKARTA- Sebagai model global yang diproduksi di Tanah Air dan diekspor ke negara lain, Yamaha Indonesia wajib memberikan spesifikasi sesuai dengan standar negara tujuan ekspor. Hal itu berlaku bagi Yamaha YZF-R25 yang baru saja dikirim ke Jepang.
Menurut Dirdhana, Education and Publication Manager Yamaha Indonesia, ada perbedaan antara R25 yang dipasarkan di pasar nasional dengan yang diekspor ke Jepang. Perbedaan paling signifikan yakni tambahan side stand switch, atau standar samping yang bisa mematikan mesin motor.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Paling signifikan tentu saja side stand switch, jika untuk Jepang ada tapi untuk Indonesia tidak ada. Perbedaan lain bracket plat nomer depan, untuk Jepang tidak ada untuk Indonesia ada, serta detail-detail kecil lainnya," ujar Dirdhana di Kantor Pusat Yamaha Indonesia, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (17/`10/2014).
Lebih lanjut Dirdhanan mengatakan, dengan penambahan standar samping yang dapat mematikan mesin tentu saja ECU juga berbeda sedikit, karena dengan penambahan fitur baru akan ada slot baru. "Perbedaan tentu saja di ECU, dan untuk yang lainnya sepi mesin dan rangka sama semua," tambahnya.
Sedangkan menurut Asisten GM Marketing Yamaha Indonesia Mohammad Masykur, perbedaan spesifikasi keseluruhan sebenarnya tidak berbeda jauh, hanya saja dari tulisan label menggunakan bahasa negara tujuan ekspor.
"R25 untuk Jepang spakbor dilengkapi mata kucing, warna dan striping berbeda," tambahnya.
Untuk warnanya sendiri sama seperti yang dipasarkan di Indonesia dengan warna dasar merah, hitam, dan biru, Namun untuk warna biru sedikit berbeda dengan kombinasi warna silver dan velg berwarna biru untuk di Jepang.
(ian)
