PEKANBARU - Kondisi lalu lintas Pekanbaru sudah seperti kota-kota besar lainnya di Indonesia. Peredaran kendaraan roda dua maupun roda empat di Ibukota Riau ini cukup tinggi sehingga menimbulkan kemacetan di beberapa titik.
Namun sayangnya, banyak pemilik mobil di Pekanbaru yang membeli mobil di daerah lain sehingga kendaraan yang beredar tidak menggunakan plat nomor BM sebagai kode resmi plat nomor Provinsi Riau.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliadi Rachman mengatakan tugas pemerintah adalah membangun jalan sepanjang mungkin sehingga masyarakat dapat menjangkau seluruh wilayah di provinsi Riau.
Oleh karena itu, pihaknya berharap mobil (baru) yang akan beredar jalanan di Riau atau di pinggir Riau ini, untuk tidak menggunakan plat nomor lain lagi tetapi menggunakan plat BM.
"Kenapa, kalau Bapak Ibu pakai (plat nomor) BM, berarti Anda telah ikut memberi kontribusi ya sekurang-kurangnya ada pemasukan untuk provinsi Riau yaitu melalui bea balik nama dan lainnya yang nantinya akan digunakan untuk membangun jalan," katanya saat peluncuran Mitsubishi Delica di Pekanbaru baru-baru ini.
Lebih lanjut Arsyadjuliadi mengatakan kini sudah banyak perusahaan pembiayaan yang membuka cabangnya di Pekanbaru sehingga masyarakat kini dapat membeli mobil sesuai dengan plat nomor yang ditetapkan.
"Kalau dulu lembaga pembiayaan punya alasan karena tidak ada cabang di Riau, adanya di Medan. Sekarang nggak ada alasan lagi. Semua sudah ada di Riau jadi plat nomornya harus BM." pungkasnya.
(ian)
