SEBAGAI sarana rekreasi terkenal. Banyak pihak menyayangkan penutupan Sea World. Namun penutupan tersebut dilakukan karena alasan utama.
"Masalah Sea World adalah masalah perjanjian Build, Operate, and Transfer (BOT). Sejak Juni 1994 selama 20 tahun operasi, perjanjian tersebut tidak diperpanjang," jelas Lim Jovito selaku advokat dari PT Pembangunan Jaya Ancol pada press conference di Senayan City, Rabu, (2/10/2014).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Habisnya masa perjanjian antara pihak ancol dan Sea World menurut Lim bukanlah sebuah masalah jika pihak Sea World memiliki itikad baik untuk membicarakannya. Bisa saja pihak Sea World membicarakan masa perjanjian yang telah habis ini, namun kenyataannya tidak demikian.
"Menjadi masalah itu ketika mereka (pihak Sea World) mengaku bahwa perjanjian itu secara otomatis diperpanjang dan mengikuti keinginan mereka," imbuh Lim.
Selain menyatakan perjanjian secara otomatis diperpanjang, pihak Sea World hingga kini menurut Ancol tidak datang berbicara maupun menyerahkan bentuk perjanjian baru.
"Kalau dari Ancol, perjanjian BOT itu diserahkan dulu kepada kita. Bahwa perjanjian berakhir Juni 2014 itu sudah diakui Sea World sendiri. Tapi mereka tidak mau menyerahkannya," tandas Lim.
(jjs)