Share

"Kita Harus Siap, Ini Bukan Akhir Kericuhan di DPR"

Tri Kurniawan , Okezone · Kamis 02 Oktober 2014 07:45 WIB
https: img.okezone.com content 2014 10 02 339 1047167 X7Fr6upi6W.jpg Kericuhan di sidang perdana DPR periode 2014-2019 (foto: Runi Sari/Okezone)
A A A

JAKARTA - Sidang perdana anggota DPR periode 2014-2019 membahas pucuk pimpinan di parlemen berlangsung ricuh, dini hari tadi. Diperkirakan, kondisi seperti itu akan terus dipertontonkan wakil rakyat terhormat.

"Saya melihat kita harus siap, ini bukan akhir kericuhan," kata pengamat politik Gun Gun Heryanto kepada Okezone, Kamis (2/10/2014).

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Menurut Gun Gun, masih banyak agenda di DPR yang akan diperebutkan Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih. (Klik: Kronologi Ricuhnya Sidang Paripurna Pengumuman Pimpinan Fraksi)

Sebelumnya, mereka memperebutkan RUU Pilkada. Koalisi Indonesia Hebat ingin pilkada tetap dipilih langsung, sedangkan Merah Putih ingin mengembalikan pilkada ke DPR. Sidang juga berlangsung ricuh.

"Setelah semalam soal pimpinan di DPR, ke depan akan terjadi bayak hal, seperti soal aturan legislasi dan alat kelengkapan DPR lainnya," tembah Gun Gun.

Seorang pria mendekat ke meja pimpinan DPR.

Akan terjadi pertarungan dua kubu di DPR, Gun Gun mengatakan, sudah diprediksi sejak lama. Apalagi, Koalisi Merah Putih yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PPP plus Demokrat semakin solid setelah berhasil mengesahkan RUU Pilkada menjadi undang-undang.

"Tes case-nya di RUU Pilkada. Kalau RUU Pilkada tak jadi undang-undang mungkin Merah Putih takkan sesolid sekarang. RUU Pilkada punya efek domino yaitu power sharing di daerah," terangnya.

Setelah RUU Pilkada disahkan, Koalisi Merah Putih berhasil menguasai dua area kekuasaan di luar eksekutif yakni legislatif dan pemerintahan di daerah.

Gun Gun mengatakan, kericuhan di DPR semalam dan dini hari tadi merupakan puncak dari pertarungan politik nasional, terutama agenda sidang membahas pimpinan DPR.

Artis yang baru jadi anggota DPR, Anang Hermansyah terdiam menyaksikan panasnya pertarungan di parlemen.

Posisi pimpinan DPR, lanjut dia, penting untuk diperebutkan karena selain prestise juga akan bicara soal agenda kelembagaan ke depan.

"Pimpinan DPR yang bisa mengeset agenda apa yang dikehendaki DPR ke depan," ujarnya. (Klik: Kericuhan di DPR, Apa Kata Ceu Popong)

Namun, menurut dia, apa pun alasannya dua kali kericuhan di DPR periode 2014-2019 merupakan tontonan yang kurang mendidik dalam konteks forum terhormat seperti DPR. Seharusnya, di sidang perdana anggota DPR menunjukkan kesan positif dengan mengedepankan etika, keadaban, serta membangun optimisme kelembagaan.

"Masalah tadi malam salah satu rangkaian dari pertarungan sebelumnmya. Ini tidak bisa lepas dari konteks pertarungan RUU Pilkada dan Pilpres. Hubungan tidak harmonis tadi malam dalam konteks kompetisi antara Koalisi Indonesia Hebat dan Merah Putih," pungkasnya.

(trk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini