Share
Advertisement

Media Penyimpanan Masa Depan Berbasis Otak Manusia

Bhirawa Mbani , Jurnalis-Kamis 02 Oktober 2014 06:03 WIB
ilustrasi media penyimpanan berbasis otak manusia (foto: Ilustrasi Okezone)
ilustrasi media penyimpanan berbasis otak manusia (foto: Ilustrasi Okezone)
A
A
A
MELBOURNE – Ilmuwan dari Royal Melbourne Institute of Technology dan Universitas California bekerjasama menghasilkan struktur tipis berjenis film oksida yang 10 ribu lebih tipis dibanding rambut manusia. Teknologi ini sengaja didesain cacat dengan tujuan memiliki tingkat ketahanan elektrik tertentu.

Melansir Shinyshiny, Rabu (1/10/2014), film oksida ini dimaksudkan memiliki kemampuan mengingat masa lalu dengan tujuan mengetahui bagaimana berperilaku mirip dengan manusia. Pengetahuan ini dipercaya ilmuwan dapat menggantikan media penyimpanan (hard drive) saat ini, termasuk flash dan SSD.

Cara kerjanya adalah berdasarkan memristors, sebuah resistor memori yang dapat mengingat seberapa banyak arus listrik telah melewatinya. Selanjutnya, sebuah bagian yang terstruktur akan dilatih untuk meniru bagaimana sinapsis otak manusia berkomunikasi.

Pengetahuan ini selanjutnya akan memungkinkan pengembangan perangkat memori berskala nano yang stabil dan bisa diandalkan dan kemungkinan juga cara baru dalam pengorganisasian sistem komputer.

Pemimpin Proyek, Sharath Sriram mengatakan, walau pun banyak investigasi yang harus diselesaikan, namun apa yang sudah dilakukan merupakan langkah maju dalam hal pencarian teknologi memori generasi selanjutnya yang mampu mereplikasi fungsi rumit dari sistem saraf manusia. “Hal tersebut mendekatkan manusia pada bionic brain” jelas Sharath Sriram.
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Topik Artikel :
Telusuri berita techno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement