MEDAN - Petugas Keamanan (Avsec) Bandara Internasional Kuala Namu (KNIA), Deli Serdang, Sumatera Utara, menggagalkan penyelundupan 1,3 kilogram (kg) sabu. Barang haram itu dibawa oleh dua perempuan calon penumpang Lion Air tujuan Surabaya.
Keduanya adalah Sumiati (41), warga Jalan Amir Hamzah, Kota Binjai; dan Linda (52), warga Jalan Pasar VII Tandem Hilir, Dusun II, Kecamatan Hamparan Perak.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Penangkapan berawal dari kecurigaan petugas bandara melihat tonjolan di celana yang dikenakan dua perempuan itu ketika melintas mesin X-ray. Benar saja, ditemukan 1,3 kilogram sabu di celana dalam yang mereka pakai.
"Ada 13 paket dengan berat total 1,3 kilogram. Barang itu disimpan di dalam kaus kaki dan disimpan di dalam celana dalam keduanya." jelas Edy Fariady kepada wartawan, Rabu (1/10/2014).
Menurut pengakuan dua perempuan itu, sambing Edy, barang tersebut milik seorang warga Medan bernama Ahwua (30). Barang itu akan dibawa ke Surabaya untuk diantar kepada seseorang koleganya, yang telah menunggu di salah satu hotel di kota tersebut.
"Sebelum berangkat ke KNIA, Ahwua (dpo) memberikan sabu-sabu tersebut kepada kedua pelaku di Carrefour Plaza Medan Fair. Atas jasanya itu kedua perempuan itu mendapatkan masing-masing Rp5 juta," paparnya.
Polisi sendiri diakui Edy telah melimpahkan kasus penyelundupan narkoba ini ke Polda Sumatera Utara agar pengungkapan kasus tersebut lebih maksimal. "Identitas yang kami duga sebagai bandar maupun penerimannya di Surabaya sudah kita kantongi. Ini dalam tahap pengejaran," tutupnya.
(ris)
