Share

Lantik Dua Kader Korupsi, Citra Jokowi Bisa Hancur

Awaludin , Okezone · Rabu 01 Oktober 2014 09:14 WIB
https: img.okezone.com content 2014 10 01 339 1046652 SQ1dqe3bmB.jpg Lantik 2 Kader Korupsi Citra Jokowi Bisa Hancur (foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Sebanyak 560 anggota DPR periode 2014-2019 akan segera dilantik. Namun, ada beberapa anggota dewan yang tersangkut kasus korupsi.

Bahkan tiga orang anggota DPR terpilih sudah ditetapkan sebagai tersangka, seperti politikus Partai Demokrat Jero Wacik, serta dua politikus PDI Perjuangan (PDIP) dari daerah pemilihan (dapil) Banten Herdian Koosnadi, dan dapil Yogyakarta, Idham Samawi. (baca: SBY Setuju Tolak Pelantikan 3 Anggota DPR Bermasalah).

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Menurut Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardie, jika anggota DPR yang sudah ditetapkan sebagai tersangka tetap dilantik hal itu akan memmperburuk persepsi publik.

"Karena dua dari tiga tersangka itu dari PDIP, maka secara moral akan meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Jokowi yang diusung PDIP. Artinya, kita tidak bisa berharap apa-apa kepada Jokowi dalam pemberantasan korupsi," ujar Adhie kepada Okezone, Rabu (1/10/2014).

Dia pun sangat terenyuh ketika Ketua Bidang Hukum DPP PDIP Trimedya Panjaitan, menyatakan akan memaksakan kedua kader tersebut untuk dilantik menjadi wakil rakyat.

"Saya sedih mendengar pembelaan petinggi PDIP terhadap dua anggotanya yang jadi tersangka. Dia bilang, tidak ada UU-nya kalau tersangka tidak boleh dilantik. Dia lupa, di seluruh negara itu diatur oleh dua UU, yang tertulis dan tidak tertulis, yang tidak tertulis itu ya norma, etika dan adab bernegara. Jadi secara etika dan moral, tersangka sangat tidak layak untuk jadi penyelenggara negara," tegas mantan juru bicara Presiden Abdurahman Wahid itu.

Adhie menambahkan, dalam soal korupsi PDIP sama permisifnya dengan Partai Demokrat pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. "Kalau memang korupsi bukan aib bagi PDIP, ya monggo saja kalau mau membiarkan tersangkanya dilantik," pungkasnya.(fid)

(ful)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini