JAKARTA - Tim Kuasa Hukum Anas Urbaningrum mempertanyakan jumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mencapai puluhan orang.
Banyaknya jumlah penyidik tersebut memberikan kesan seolah Anas merupakan sosok yang berbahaya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Saya rasakan betul penyidik pada tersangka lain hanya lima sampai enam orang, mas Anas diurus 25 penyidik. Saya sempat tanya buat apa penyidik sebanyak itu," ujar Kuasa Hukum Anas, Firman Wijaya dalam diskusi di Kantor KAHMI, Jakarta, Selasa (30/9/2014).
Firman juga menyayangkan, apa yang terjadi pada proses persidangan. Di mana, Anas kurang diberi ruang untuk melakukan pembelaan diri. Bahkan, terkesan jaksa KPK banyak yang memaksakan kasus-kasus lain untuk menjerat Anas, seperti masalah kongres Partai Demokrat.
Padahal, menurut Firman masalah kongres Demokrat jelas berbeda konteksnya dengan Anas yang ditetapkan diduga melakukan korupsi dalam kasus Hambalang.
"Setelah konstruksi Hambalang goyah lari ke kongres (Demokrat). Saya minta dihadirkan struktur kelembagaan karena kongres bukan personal. Untuk pemenangan apakah calon lain tidak mau menang atau hanya Anas seorang yang mau menang," tutur Firman.
Seperti diketahui, Majelis hakim Tipikor akhirnya menjatuhkan putusan delapan tahun penjara kepada Anas. Ketua Majelis Hakim Haswandi menyatakan, mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu terbukti melakukan korupsi serta pencucian uang.(fid)
(ahm)
