NEW YORK - Dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan komentar kontroversial. Komentar Netanyahu ini terkait dengan kelompok radikal ISIS.
Netanyahu menyebut, dia tahu betul tujuan dari ISIS. Menurutnya ISIS adalah gerakan radikal yang ingin mendominasi dunia.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Netanyahu pun menjelaskan tujuan negaranya, menghancurkan Hamas sama seperti apa yang dilakukan Amerika Serikat (AS) atas ISIS. AS diketahui melancarkan serangan udara di Suriah dan Irak untuk membasmi milisi radikal ini.
"Mereka datang dengan tujuan akhir yang sama, Hamas adalah ISIS begitu pun sebaliknya, ISIS adalah Hamas," sebut Netanyahu dalam pidatonya seperti dikutip dari Washington Bureau, Selasa (30/9/2014).
"Kami telah melakukan peninjauan, terlihat milisi radikal tengah bergerak maju," tambah dia.
Tidak cuma menyamakan dengan Hamas, tidak ragu-ragu, tokoh konservatif ini mengatakan ISIS tidak ada beda dengan kelompok radikal lain seperti Pemerintah Iran, Boko Haram, Al Shabab, Hizbullah dan Tentara Mahdi.
"Mereka merupakan kanker, pohon beracun dan Nazi," lanjutnya.
"Milisi radikal tersebut menganggap semua politik di seluruh dunia merupakan persoalan mereka," pungkas Netanyahu.
(ger)