Share

Game Asyik Ampuh Bakar Kalori

Yudhi Maulana , Okezone · Senin 29 September 2014 10:13 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 29 372 1045671 H4eX0LGsY0.jpg Game ini enggak hanya asyik dimainkan, tetapi juga ampuh membakar kalori dan merangsang kerja otak. (Foto: dok. IPB)
A A A

BOGOR - Selain menyenangkan, menari terbukti mampu membakar lemak dan menjaga tubuh tetap bugar.  Tidak heran, alat permainan menari di game center kerap menjadi favorit pengunjung.

Nah, terinspirasi dari permainan Dance-Dance Revolution (DDR) inilah, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) membuat sebuah alat alternatif untuk kesehatan, Neuron Dance Pad. Alat ini berguna untuk mengurangi obesitas dan mengasah kecerdasan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Para pembuat Neuron Dance Pad ini adalah Hanifah Arief Muqaddam, Ridzki Muhammad Luthfi Megapasha dan Dhenok Maria Ulva. Mereka berasal dari Fakultas Kedokteran Hewan.

Hanifah menjelaskan, sebenarnya Neuron Dance Pad bukanlah suatu hal yang baru. Di pasaran terdapat dance pad sejenis yang dimainkan di peragkat game seperti Playstation atau X-Box untuk dimainkan di rumah

"Penggunaan Neuron Dance Pad tak berbeda jauh dengan permainan dance pad pada umumnya," kata Hanifah melalui siaran pers yang diterima Okezone, Senin (29/9/2014). 

Menurutnya, setiap kali menyelesaikan lagu berdurasi sekira dua menit, pengguna dapat membakar 10-50 kilo kalori. Artinya, dalam 30 menit seseorang dapat membakar hingga 150-750 kilo kalori tubuh.

Tidak hanya sebagai pembakar kalori tubuh, penggunaan mesin tersebut sangat merangsang kecerdasan otak kanan untuk berkembang. Pasalnya, tingkat kesulitan di setiap levelnya mengharuskan seseorang bergerak cepat mengikuti irama sehingga membuat otak merespons dengan cepat pula.

"Konsep dasar alat ini menggunakan ritme lagu untuk bergerak di atas papan dansa (dance pad simulator) dengan menginjakkan kaki di setiap tombol sesuai dengan irama," tambahnya.

Salah satu pembeda Neuron Dance Pad dengan dance pad pada umumnya adalah penggunaan bahan alas matras yang lebih padat. Sisi inovasi dari produk ini adalah perangkat merupakan hasil modifikasi dari joystick game yang semula dikendalikan oleh jari tangan  menjadi dikendalikan oleh sensor kaki pada alas pad.

"Selain itu, Neuron Dance Pad dapat didesain dengan gambar sesuai pesanan konsumen agar produk cocok dengan selera, terlihat lebih eksklusif dan edisi terbatas," imbuhnya.

Neuron Dance Pad dijual bebas dengan harga Rp450 ribu per unit single pad. Sedangkan satu unit double pad dibanderol Rp600 ribu. Hanifah mengklaim, produk mereka sudah terjual sekitar 20-40 unit, dengan omset mencapai Rp20 juta per bulannya.

Bahkan, penjualannya juga mencakup seluruh wilayah di Indonesia dan mancanegara. Konsumen dalam negeri yang tercatat selama ini berasal dari seluruh kota dan kabupaten di Pulau Jawa,  Sumatra,  Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Adapun konsumen mancanegara berasal dari Georgia,  Florida (Amerika Serikat), Beijing (Tiongkok), Adelaide dan Melbourne (Australia).

Lewat inovasi ini, ketiganya berhasil menyabet medali emas dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2014 yang digelar di Universitas Diponegoro, Semarang, Agustus lalu.

(rfa)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini