MALANG – Arema Cronus terancam menjadi salah satu kontestan delapan besar Indonesia Super League (ISL) yang tak kebagian lawan uji tanding sepadan. Ya, upaya menemukan lawan sekaliber untuk ujicoba di akhir September ini tak membuahkan hasil.
Setidaknya empat lawan yang diincar Singo Edan memberikan penolakan, yakni Kedah FA, Persebaya Surabaya, Mitra Kukar, hingga Persiwa Wamena. Mereka menolak karena jadwal yang tidak sesuai atau sudah mempunyai program sendiri di penghujung September ini.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Tak ayal, lawan yang dihadapi Arema selama program ujicoba hanyalah tim amatir. Jika sebelumnya tim asuhan Suharno menang besar lawan PS UMM 10-1, lawan berikutnya yang sudah menyatakan kesediaan menjadi lawan adalah Samsung FC.
Bahkan, kemungkinan ujicoba yang direncanakan pada 26 September itu menjadi ujicoba terakhir. Sebab setelah itu Arema sudah menjalani program pemusatan latihan sekitar tiga hari di Kota Batu, Malang. Akankah kualitas lawan akan berefek pada kemapanan Singo Edan?
"Sejak awal saya mengatakan ingin lawan selevel dengan Arema. Tapi pada prosesnya kan tidak mudah mendapat lawan tanding. Sekarang tinggal memaksimalkan ujicoba yang ada walau menghadapi tim yang jauh di bawah kelas kita," ujar Pelatih Arema Suharno, kepada Okezone, Rabu (24/9/2014).
"Secara umum tidak ada problem walau lawannya tim lokal. Yang terpenting keseriusan tim dalam menjaga performa dan saya yakin tak ada efek negatif terkait bobot lawan yang dihadapi. Saya lihat kondisi pemain masih sangat stabil," urai pelatih asal Klaten.
Jika parameternya laga ujicoba kontra PS UMM akhir pekan lalu, dia tak menemui persoalan berarti dalam timnya. Walau belum diperkuat beberapa pemain yang masih tergabung tim nasional, nyatanya mesin tim Arema tetap berjalan mulus alias tidak ngadat.
"Fisik pemain cukup terjaga, teknik juga tak ada masalah. Saya tidak panik walau tak mendapat lawan kuat. Toh lawan tim lokal juga sudah memberikan efek positif kepada Arema. Jadi tak perlu berkecil hati," demikian Suharno.
Di sela program ujicoba jelang delapan besar, tim kesayangan Aremania juga menyempatkan latihan ke pelosok. Program 'sambang desa' ini memang sudah direncanakan manajemen untuk mendekatkan tim ke masyarakat. Wilayah pertama yang dikunjungi adalah Sedayu.
(fmh)
