Share

Jokowi Dituntut Batasi Produk Impor

TB Ardi Januar , Okezone · Selasa 23 September 2014 19:36 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 23 339 1043336 o5vbanhy5P.jpg Joko Widodo (Okezone)
A A A

JAKARTA - Pemerintah mendatang dituntut punya komitmen kuat untuk mengurangi impor semua produk yang berbasis komunitas besar seperti petani dan nelayan. Setidaknya, separuhnya harus dipangkas.  

 

"Di catatan kami yang impornya gila-gilaan itu gula, jagung, kedelai, daging, beras, ikan-ikan. Semua itu harus dipangkas," tegas pengusaha gula, Kamajaya, dalam keterangannya, Selasa (23/9/2014).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Tak hanya itu, perusahaan yang boleh mengimpor tersebut juga harus perusahaan yang membeli produk-produk petani dan nelayan.

 

"Misalnya ada satu perusahaan dapat jatah (impor) 100 juta ton gula. Bayangkan Rp10 triliun itu hanya dipegang satu orang. Itu menurut saya mesti dihapus. Separuhnya dia harus membeli produk lokal," tegasnya.

 

Dia menekankan, hal itu harus dilakukan oleh pemerintah mendatang. Kalau perusahaan tersebut tidak bersedia, jangan diberi jatah impor.

 

Kamajaya mengingatkan, apapun kebijakan yang diambil pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian, kalau tidak memprioritaskan basis tenaga kerja seperti petani padi, gula, kedelai, jagung, dan nelayan, akan menjadi tak berarti.

 

"Jadi potensi sangat besar. Saya kira enggak susahuntuk memaksimalkannya kalau dikelola dengan baik. Makanya kita tergantung Pak Jokowi sekarang," tandasnya.

 

 

(teb)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini